M / 15 Rabiul Akhir 1447 H
Civitas Virtual SMP Negeri 2 Batangan Media Edukasi Informasi & Komunikasi Akademika-----> (Smart, Kreatif, Inovatif, Unggul, Tangguh, Religius)
Sambutan Kepala Sekolah
Assalamu’alaikum Wr. Wb.Puji syukur Rahmat dan Karunia Allah SWT kami panjatkan sehingga SMP Negeri 2  Batangan menjadi bagian dari komponen pendidikan yang dapat melangkah memenuhi tuntutan era globalisasi serta mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan Perkembangan  ilmu pengetahuan Informasi dan teknologi . Akhirnya kami  mengharapkan masukan dari berbagai pihak untuk website ini agar kami terus belajar dan meng-up date diri, sehingga tampilan, isi dan...
Agenda Kegiatan
08 October 2025
M
S
S
R
K
J
S
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8

Internet, bukan tanpa batas

Tanggal : 14-10-2019 11:50, dibaca 126 kali.

Mengamati perkembangan dunia maya bergidik rasanya menyaksikannya. Betapa tidak, dunia maya telah kehilangan akhlaq. norma dan sopan santun seolah tak berlaku disana. tiap orang bebas bicara, tanpa filter moral bahkan dari diri sendiri. makian, hinaan, fitnah, hingga kata kata kasar diumbar tanpa batas. ah,apa ini potret rakyat kita sekarang?

Apa kita telah lupa bahwa bahkan di dunia maya pun, Ada malaikatNya yang dengan sigap mencatat tindak tanduk kita. apa kita telah lupa dengan pengawasan Alloh yang maha Melihat? apa dunia maya telah menjadi zona bebas Robb? dimana kita bisa bertindak semau kita.
Takutlah pada hari dimana tiap gadget yang kita miliki akan jadi saksi kelakuan kita. takutlah pada hari dimana tiap huruf yang pernah kita tulis akan menceritakan semua tingkah kita pada Robb semesta. takutlah pada hari dimana kita akan mempertanggung jawabkan semua.

Dunia maya bukan dunia tanpa aturan, dunia maya seharusnya juga memiliki aturan dan norma moral. Jangan pernah ada yang tersakiti oleh tulisan kita, oleh komentar kita, oleh status dan tweet kita. Seperti juga di dunia nyata, jangan pernah menyakiti orang lain jika tak ingin disakiti.

Internet hanyalah alat atau wahana. sama seperti kemajuan iptek lainnya, internet tidak seharusnya membawa keburukan. internet tidak boleh jadi alat demoralisasi bangsa. internet harus jadi alat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas bangsa. Internet harus jadi ajang pencerdasan masyarakat, bukan sarana penyebar fitnah dan umbar kata kata kasar. Karena dia cuma alat, maka tujuan itu hanya bisa tercapai ketika pengguna internet punya kesadaran dan tanggung jawab. kembali pada kualitas diri masing-masing, dan tentu saja niat masing masing.
Inilah salah satu aspek Internet sehat. bahwa tiap pengelola ataupun orang orang yg punya wewenang dan kuasa untuk memfilter apa yang layak tayang apa yang tidak, seharusnya menggunakan kuasanya untuk menyaring semua. bahkan upaya memfilter tersebut juga harus dilakukan oleh tiap orang pemakai internet. internet sehat bukan hanya tentang pornografi di dunia maya. tapi juga tentang bagaimana berprilaku layak di dunia maya. Hal ini tidak membatasi kebebasan. karna sesungguhnya kebebasan itu tidak mutlak. ada batas batas yang jelas. kita bebas berkata, tapi ingat ada kebebasan orang lain yang harus kita hormati. orang lain punya hak untuk tidak mendapat informasi sampah, orang lain juga punya hak untuk tidak dicaci maki dan seterusnya.

Internet sehat dan produktif ini harus kita mulai dari sekarang! dari diri kita sendiri. dari sebuah kesadaran sederhana bahwa internet hanyalah alat. dan alat itu muatannya netral. kitalah yang menentukan apakah akan jadi kebaikan atau keburukan. jika internet bisa jadi ajang pengumpul dosa dengan bergunjing,memfitnah,mencaci maki dan sebagainya,tentu internet dan cabang dunia maya lainnya tentu juga sangat mungkin menjadi wahana penambah amal kebaikan.
ada tiga posisi dimana kita bisa memanfaatkan internet sebagai wahana amal. pertama as consumen. sebagai konsumen kita harus pilih hanya mengakses muatan muatan yg baik. internet menjadi wahana untuk meningkatkan pengetahuan dan sarana silaturrahim. yg kedua as a distributor. tidak hanya berperan sebagai konsumen, peran sebagai distributor pun bisa jadi amal. misalnya dengan mengcopy paste informasi informasi yg bemanfaat, menyebarkan undangan kajian kajian bermanfaat, dan semacamnya. peran terakhir tentu saja sebagai produsen. kita harus aktif membuat posting posting atau kontribusi positif sekecil apapun lewat dunia maya. status yg memotivasi, tulisan dalam blog, kultweet dan semacamnya bisa jadi ajang amal yg luar biasa bermanfaat.

Dari tiga peran tadi,semuanya kembali ke kita sendiri.apakah kita akan memilih yang mana? ikut aktif memanfaatkan dunia maya sebagai ladang amal atau malah ikut mensukseskan dunia maya sebagai penambah dosa.
Rasanya sudah cukup aksi bully dalam dunia maya, jangan lagi ada fitnah dan kejahatan disana. alangkah indah jika dunia maya menjadi ajang kita berlomba menambah amal. bukan jadi pelarian kita untuk berprilaku buruk dan menambah dosa.



Pengirim :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas